This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Lowongan Kerja

Jika anda memiliki akses Internet dan mempunyai waktu luang, silahkan bergabung dengan kami di makalah-makalah.com untuk Posisi: Tim Editor Makalah-makalah.com

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 19 Oktober 2013

[Resume] PROFESIONALITAS GURU DALAM MANAGEMEN FUTURISTIK TEKNOLOGI PEMBELAJARAN



PROFESIONALITAS GURU DALAM MANAGEMEN FUTURISTIK
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Oleh:  
Muhammad Wahyu Fajar
S2 Managemen Pendidikan Islam

            Pada BAB XI buku berjudul Pilar Peningkatan Mutu Pendidikan”, karya H. Rohmat, Ph.D, menjelaskan bahwa Pendidikan merupakan indikator Negara yang kuat dan bermutu, maka pendidikan harus medapat perhatian dari semua pihak. Menurut Imrofauzi (2008) secara umum  tidak bisa dipungkiri bahwa kualitas pendidikan di Indonesia decade terakhir ini menurun bahkan mutu terkesan rendah. Rendahnya mutu pendidikan adalah tanggung jawab bersama, yaitu pengajar, pelajar, dan pemerintah. Padahal manivestasi kualitas pendidikan adalah manusia berprestasi tidak hanya di lingkungan local, tapi juga berprestasi antar Negara. Sehingga persaingan global harus menuntut kesiapan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di era modern. Di barat terkesan sebagai Negara maju karena selain Sumber Daya Manusia juga pengaruh kekuatan ilmu yang menjadikan kemajuan dari kualitas pendidikannya.
Probelmatika pendidikan di Indonesia sangat kompleks, maka diperlukan penanganan serius tentang mutu pendidikan seperti, persaingan global, pengangguran, kesejahteraan dan kualitas hidup serta penguasaan teknologi dalam pembelajaran. Teknologi pembelajaran hadir dalam setiap pelajaran untuk memberikan kemudahan bagi pelajar dalam menyajikan materi pelajaran agar tidak terkesan monoton dan murid menjadi lebih jelas dalam memahami konteks materi.
Dengan adanya teknologi pembelajaran, maka pengembangan kompetensi pembelajar dan pemantapan profesionalitas harus diperhatikan agar mampu membawa dan mengiringi teknologi pembelajaran dengan professional. Sehingga mutu pendidikan akan lebih baik.
Mengatasi Permasalahan mutu pendidikan yang kompleks, harus mengusai futuristik managemen teknologi yang tepat, yaitu dengan mengkaji hal – hal berikut:
1.      Pendidikan sepanjang hayat
Berdasarkan hadist Rosululloh SAW; “Tuntutlah ilmu sejak dalam buaian sapai masuk ke liang kubur” (Uthlubul ‘ilma minal mahdi ilallahdi), dan “Menuntut ilmu adalah wajb bagi setiap muslim laki – laki dan perempuan” (Tholabul ‘ilmi faridlotun ala kulli muslimin wa muslimatin).
 2.      Pendidikan bersifat hanif
Percaya pada Allah SWT sebagai nilai dasar dalam pengambangan sumber daya bagi manusia maka akan terdapat dalam masyarakat manusia suatu kehidupan yang hanif. memfungsikan hati untuk selalu cenderung kepada kebaikan.
3.      Pentingnya pembelajar
Pembelajar merupakan aspek penting dalam managemen futuristik teknologi pembelajaran, karena pembelajar adalah komponen dari proses pendidikan. Tanpa pembelajar, proses pendidikan dipastikan tidak berjalan.
4.      Mengenal kepribadian pebelajar
Pebelajar kadang pendiam di kelas, kadang juga ramai dikelas. Sehingga perlu mencermati pebelajar dari kedua sifat tersebut dan ketepatan waktu untuk menanamkan nilai – nilai pada pebelajar.
5.      Pembelajar sebagai profesi
Dalam UU No. 20 Th. 2003 Pasal 39 Ayat 2 telah dijelaskan bahwa pendidik atau pembelajar adalah profesi.
6.      Kompetensi pembelajar dalam jabatan
Pembelajar yang sedang melaksanakan tugas (On the job training) mengajar dan mendidik, baik pembelajar di lembaga pendidikan negeri maupun swasta. Kualifikasi dan kompetensi  pembelajar (Guru dan Dosen) terdapat dalam Bab IV Bagian Kesatu UU Nomor 14 Tahun 2005.
7.      Futuristik manajemen teknologi pembelajaran
Meningkatkan semangat belajar pebelajar secara efektif, efisien, dan menarik di dalam kelas.
8.      Profesionalisme pembelajar dalam futuristik manajemen teknologi pembelajaran
Memfasilitasi pembelajaran agar efektif, efisien dan menarik dengan cara menciptakan, menggunakan/memanfaatkan, dan mengelola proses sumber – sumber teknologi  yang tepat.
            Dengan mengkaji dan menguasai 8 hal tersebut, profesionalisme akan terbangun dari hati nurani pembelajar. Pembelajar yang memiliki profesionalisme akan menghasilkan kualitas managemen futuristik yang bermutu dalam teknologi pembelajaran.

SUMBER

PILAR PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
H. Rohmat, Ph.D

Copyright @ H. Rohmat, Ph.D

Editor
Dra. Hj. Charisatuniswah, M. Pd.

Perancang Sampul:
Kotak Hitam Studio

Penata Aksara:
Irwan Supriyono

xii + 168 hal; 14 x 20 cm
Cetakan Pertama Nopember 2012

ISBN: 978-602-82531-2-3

Penerbit: Cipta Media Aksara (Anggota IKAPI)
Jln. Nologaten Gg. Temulawak 69 Yogyakarta 55281








LAMPIRAN

-          COVER
-          DAFTAR ISI
-          HALAMAN RESUME

Rabu, 09 Oktober 2013

Pemikiran Pendidikan Islam (Klasik dan Modern)

Empiris ---> Kenapa ada Tuhan?, Karena ada yang menuhankan Tuhan.

Sikap
Aljabariyah: Pensil bisa jadi emas karena ijin Alloh
Qodariyah: Pensil tidak bisa jadi emas, karena tidak memiliki unsur2 emas

Acara perkulihaan. Tujuan Instruksional:
1. UMUM: memahami landsasan filosofis pemikiran pendidikan islam dikaitkan dengan pokok2 kandungan Al Quran dan As sunnah tentang pendidikan, dan Ro'u.
2. KHUSUS: Menggali dan mengembangkan konsep pendidikan Islam dari sumber2 tekstual normatif, menganalisis secara kritis dan komparatif thdap khasanah pemikiran pendidikan islam dan menelaah berbagai problem pendidikan Islam kontemporer.

Landasan filosofis:
Alquran secara totality mengandung unsur pendidikan.
Normatif: Semua kata, huruf dan kalimat.
Alquran: Normatif absolute
Teori: Relatif

Metodologi Penelitian Praktis

METODE PENELITIAN PRAKTIS
Judul tesis ----> Variable Dependent
Contoh: Pengaruh Pergaulan terhadap perilaku belajar anak
Variable dependent= Motivasi Belajar

BAB I pendahuluan
BAB II tinjauan pustaka dan hipotesis
BAB III metodologi penelitian
BAB IV hasil dan pembahasan
BAB V kesimpulan


BAB I Pendahuluan
1. Latar Belakang masalah
2. Identifikasi masalah
3. Batasan masalah
4. rumusan masalah
5. Tujuan dan kegunaan penelitian

BAB II Tinjauan Pustaka Dan Hipotesis
1. Tinjauan Pustaka
   A. tinjauan tentang Teori (Variable Dependent)
   B. Tinjuan tentang Teori (Variable Independent)
   C. Tinjuan tentang Hasil Penelitian yang relevan
2. Kerangka Pemikiran
3. Hipotesis

BAB VI Metodologi penelitian
1. Populasi dan Sampel
2. Sifat dan instrumen penelitian
3. Variable penelitian dan skala pengukuran
4. Uji Validitas dan realibilitas
5. Teknik Analisis data
6. Waktu dan lokasi penelitian

*Mencari Masalah
Pendidikan
A --- Pendidikan Rendah --- Kompetensinya tinggi
B --- Pendidikan Tinggi --- kopentensinya rendah
---> Apakah pendidikan berpengaruh terhadap kompetensi

Yang harus dicari datanya:
Data Pendidikan Rendah --- Data Kompetensinya tinggi
Data Pendidikan Tinggi --- Data kopentensinya rendah

Senin, 07 Oktober 2013

Pengantar Belajar Bahasa Arab

Pengantar Belajar Bahasa Arab

“Cintailah bahasa Arab karena tiga hal, yaitu bahwa saya (Rasulullah Saw) adalah orang Arab, bahwa AlQuran adalah bahasa Arab, dan bahasa penghuni surga di dalam surga adalah bahasa Arab.” (HR. Thabrani)

Karakteristik Bahasa Arab:
- Mudah (QS. Al Qomar; 17, 22, 32, 40)
- Indah --> Didengar, Dibaca, dan ditulis.
- Sempurna: Alloh memilih menjadikan bahasa arab sebagai bahasa kitab suci, bahasa nabi akhir zaman, bahasa antar human. Bahasa arab sudah ada selama 1434 tahun dan ratusan tahun sebelum masehi. sedang bahasa inggris baru ada 300thn yang lalu yang baku internasional.

Pilar - Pilar Pokok Komunikasi:
- Al Mursil (Sender)
- Al Mutalaqi (Receiver)
- Al Risalah (Message)
- Bahasa

Bedakan Antara Belajar Bahasa dan Belajar tentang bahasa.

4 Skill Bahasa:
1. Mendengar --->
    Tema yg sesuai, variatif, diskusi, menirukan, diulang, intonasi, meringkas ---> Praktek
2. Berbicara
    Suara berbeda, contoh yg benar, menirukan, diulang, pembiasaan, toleransi ---> Praktek
3. Membaca
    Sesuai tingkatan, perkata, paham, pengulangan, baca bersama, tes bacaan.
4. Menulis
    Tema yg sesuai, cariatif, diskusi, pengulangan, intonasi, meringkas ---> Praktek

Kiat - kiat belajar bahasa:
- Motivasi
- Kosakata
- Target
- Berimbang
- Berkembang
- Praktek
- Tekun dan Disiplin

Oleh: Dr. H. Abdul Kholiq Hasan,MA.,M.Ed

Perilaku Organisasi Sekolah

Bismillah...

Perilaku Organisasi Sekolah
Oleh: Drs. H. Rohmat, M.Pd., Ph.D.

SATUAN PERKULIAHAN (SAP)
MATA KULIAH PERILAKU ORGANISASI (PO)

A. Karakteristik Matakuliah
     - Nama Mata kuliah: Perilaku Organisasi

B. Standar kopetensi (SK)
     Mahasiswa diharapkan mampu memiliki ilmu, pengetahuan, dan teknologi dengan memahami:
     1. Pendahuluan, Teori, Perspektif, Kesan Belajar, dan Pengertian Perilaku Organisasi
     2. Ruang Lingkup Ilmu Perilaku
     3. Perilaku Organisasi Dalam beberapa jenis pendekatan manajemen.
     4. Budaya organisasi di sekolah
     5. Komitmen Organisasi
     6. Organisasi Lembaga Pendidikan
     7. Pengertian Budaya Organisasi
     8. Kejujuran dan tanggung jawab
     9. Leadership
    10. Ciri kepimpinan berprinsip
    11. Behavioral Systems Analysis
    12. Organisasi dan Kelembagaan.

C. Deskripsi Mata Kuliah
     Pembelajaran yang akan dikaji dalam mata kuliah ini adalah:
     Konsep teoritik yang aplikatif bersifat terapan mengenai perilaku Organisasi dan melakukan pembehasan yang lebih fokus kepada konstruk teoritik yang diaplikasikan dalam bidang garapan secara profesional.
     Untuk itu, sebagian waktu digunakan untuk dialog, bertanya jawab, diskusi, penugasan, praktik, latihan, dan insersi serta contoh berbagai topik dengan kasus beserta pemberian pemecahan masalah.
Ruang lingkup PO sejalan dengan perkembangan ilmu, pengetahuan dan teknologi mencermati karakteristik tertentu yang bervariasi sesuai sifat materi bidang keilmuannya.
    PO merupakan pilihan apresiatif untuk meningkatkan pemahaman melakukan aplikatif bertumpu kepada nilai islam. Pemahaman itu merupakan awal melakukan terapan berkualitas yang berpengaruh kepada peningakatan mutu hasil dengan profesionalitas.
   Pelajar dapat berapresiasi mengenai kawasan PO dalam bidang garapan. Pelajar dapat melakuklan pengembangan pola pembelajaran untuk optimalisasi hasil belajar.
   Seterusnya pebelajar dapat melaksanakan evaluiasi aktivitas pembelajaran bertumpu kepada nilai-nilai islam secara profesional.
   Mata kuliah ini memberi pemahaman, pengertian, analisas, sintesa, dan evaluasi untuk diterapkan dalam membangun pertumbuhan dan pengembangan pembelajaran dengan:
Pendahuluan, Teori, Perspektif, kesan, belajar, dan pengertian perilaku organisasi.
   Ruang Lingkup Ilmu perilaku
Perilaku organisasi dalam beberapa jenis pendekatan manajemen
Budaya organisasi di Sekolah
Komitmen Organisasi:
Organisasi Lembaga Pendidikan
Pengertian Budaya organisasi
Kejujuran dan tanggung jawab Leadership.
- Ciri Kepempipinan Berprinsip
- Behavioral System Analysis
- Organisasi dan Kelembagaan

Pesan Pembelajaran:
1. Pendahuluan, Teori, Perspektif, kesan, belajar, dan pengertian perilaku organisasi.
2. Ruang Lingkup Ilmu perilaku
3. Perilaku organisasi dalam beberapa jenis pendekatan manajemen
4. Budaya organisasi di Sekolah
5. Komitmen Organisasi:
6. Organisasi Lembaga Pendidikan
7. Pengertian Budaya organisasi
8. Kejujuran dan tanggung jawab
9. Leadership.
10. Ciri Kepempipinan Berprinsip
11. Behavioral System Analysis
12. Organisasi dan Kelembagaan

Strategi
Ceramah, tanya jawab, dialog, diskusi, penugasan, insersi, latihan dan discovery methode laboratory.

F. Tugas
    1. Presentasi Kelompok minimal 13 halaman
    2. Meresume maksimal 2 lembar bab tertentu dari referensi PO
    3. Mengkaji referensi dari suatu bab
    4. Membuat pendalaman setelah pertemuan, satu lembar
    5. Aplikasi PO sebagai model peningkatan mutu sekolah minimal 9 hal.

G. Evaluasi
     1. Kerajinan masuk 10%
     2. Tugas 15%
     3. Midsemester 35%
     4. Semester 40%
     5. Rentangan nilai 1-4 dengan konversi 1-100.

Revitalisasi Paradigma Keilmuan

Prinsip Dasar:
Al Qur'an, As Sunnah, Rasio ----> Rahmatan Lil 'alamin ----> Islamic Core (Aqidah, Ibadah, dan Akhlaq)
- Unggul Dalam Paradigma Ilmu
- Unggul Dalam Sarana Prasarana
- Unggul Dalam SDM Output/Outcome
- Unggul Dalam System Pendidikan:
   * Unggul dalam aplikasi ilmu
   * Unggul dalam bahasa arab dan inggris
   * Unggul dalam teknology informatika



Struktur Bunga Pendidikan
Bunga:
1. Akidah (Tauhid, Ibadah, dan Akhlaq)
2. Science (Naqliyah, Insaniyah, akliyah, kauniyah)
3. Life skill (Bahasa, appliyed, interpreneurship)
4. Laborat (academic, busines)
Daun:
1. Institutional Policy
2. Goverment policy

Oleh:
Prof. Dr. H. Usman Abu Bakar, MA