Senin, 02 Mei 2016

Fase, Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan




MAKALAH
FASE, CIRI-CIRI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN




Editor:
Tim Makalah-makalah.com
2016




KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.Wr.Wb
Puji syukur saya (penyusun) panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat-Nya yang berlimpah, kami dapat menyusun makalah ini dengan baik sesuai dengan kemampuan kami. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Untuk selanjutnya kami mengharapkan semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi kami sendiri dan juga mahasiswa yang sedang menempuh materi ini.
 Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik agar makalah ini mendekati sempurna, kami sadar bahwa kesempurnaan hanya milik NYA.
Akhir kata, semoga makalah yang kami susun ini berguna bagi kita semua.
Amin-amin yarabbal ‘alamin.

Wassalamualaikum.Wr.Wb

Hormat kami,
Tim Makalah









BAB I
PENDAHULUAN

Dalam pembuatan makalah ini kami mengangkat beberapa rumusan masalah diantaranya:
A. Bagaimana Fase, Ciri Ciri Pertumbuhan dan Perkembangan?

Tujuan penelitian
Dari rumusan masalah diatas kami memiliki beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut:
B. Mengetahui Fase, Ciri Ciri Pertumbuhan dan Perkembangan.




BAB II PEMBAHASAN



A Pertumbuhan dan perkembangan

1. Definisi

Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh  bagian tubuh yang secara kwantitatif  dapat di ukur atau suatu
peningkatan    dala berat   atau   ukuran   dari   seluruh/sebagian    dari organisme”(Sacharin, 1996).
Perkembangan  merupakan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang   dapat   dicapa melalu tumbuh,   kematangan   dan   belajar   atau peningkatan kemahiran dalam penggunaan tubuh (Sacharin, 1996).
2. Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan

Menurut Moersintowarti (2002) tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
a.    Masa pranatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan).

Masa ini dibagi menjadi 2 periode, antara lain:

1)    Masa  embrio  ialah  sejak  konsepsi  sampai  umur  kehamilan  8 minggu.
2)    Masa fetus ialah sejak umur 9 minggu sampai kelahiran. Masa ini terdiri dari dua periode:
a)    Masa fetus dini, sejak usia 9 minggu sampai dengan trimester

kedua     kehidupan      intra     uterin,     terjadi     percepatan





10






pertumbuhan, pembentukan jasad manusia sempurna dan alat tubuh telah terbentuk dan mulai berfungsi.
b)    Masa   fetus   lanjut,   pad trimester   akhir   pertumbuhan berlangsung  pesat dan adanya perkembangan  fungsi-fungsi. Pada masa   ini terjadi transfer imunoglobulin  G (IgG) dari darah ibu melalui plasenta.
b. Masa  postnatal  atau  masa  setelah  lahir.  Masa  ini  terdiri    dari  lima periode, antara lain:
1)   Masa neonatal (0-28 hari)

Terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah, serta mulainya berfungsi organ-organ tubuh lainnya.
2)   Masa bayi, dibagi menjadi dua:

a)    Masa bayi dini (1-12 bulan), pertumbuhan yang sangat pesat dan proses              pematangan    berlangsung    secara   kontiyu    terutama meningkatnya fungsi sistem saraf.
b)    Masa  bayi  akhir  (1-2  tahun),  kecepatan  pertumbuhan  mulai menurun dan terdapat kemajuan dalam perkembangan  motorik dan fungsi ekskresi.
3)   Masa prasekolah (2-6 tahun)

Pada saat ini pertumbuhan berlangsung dengan stabil, terjadi perkembangan dengan aktifitas jasmani yang bertambah dan meningkatnya keterampilan dan proses berpikir.






4)   Masa sekolah atau masa prapubertas (wanita: 6-10 tahun, laki-laki:

8-12 tahun).

Pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan masa prasekolah, keterampilan dan intelektual makin berkembang, senang bermain berkelompok dengan jenis kelamin yang sama.
5)   Masa adolesensi (masa remaja), (wanita: 10-18 tahun, laki-laki: 12-

20 tahun).

Anak wanita 2 tahun lebih cepat memasuki masa adolesensi dibanding anak laki-laki. Masa ini merupakan  transisi dari periode anak ke dewasa. Pada masa ini terjadi percepatan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan yang sangat pesat yang disebut Adolescent Growth Spurt. Pada masa ini juga terjadi pertumbuhan dan perkembangan pesat dari alat kelamin dan timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder.
3. Ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan a.             Ciri-ciri pertumbuhan, antara lain:
1)   Perubahan ukuran

Perubahan  ini  terlihat  secara  jelas  pada  pertumbuhan  fisik yang dengan bertambahnyumur anak terjadi pula penambahan berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan lain-lain.
2)   Perubahan proporsi

Selain bertambahnya ukuran-ukuran, tubuh juga memperlihatkan perubahan proporsi. Tubuh anak memperlihatkan






perbedaan   proporsi   bila   dibandingkan   denga tubuh   orang dewasa. Pada bayi baru lahir titik pusat terdapat kurang lebih setinggi  umbilikus,  sedangkan  pada  orang  dewasa  titik  pusat tubuh terdapat kurang lebih setinggi simpisis pubis. Perubahan proporsi tubuh mulai usia kehamilan 2 bulan sampai dewasa.
3)   Hilangnya ciri-ciri lama

Selama proses pertumbuhan terdapat hal-hal yang terjadi perlahan-lahan,  seperti  menghilangnya  kelenjar  timus,  lepasnya gigi susu dan menghilangnya refleks primitif.
4)   Timbulnya ciri-ciri baru

Timbulnya ciri-ciri baru ini adalah akibat pematangan fungsi- fungsi organ. Perubahan fisik yang penting selama pertumbuhan adalah munculnya gigi tetap dan munculnya tanda-tanda seks sekunder seperti tumbuhnya rambut pubis dan aksila, tumbuhnya buah dada pada wanita dan lain-lain.
b.    Ciri-ciri perkembangan, antara lain:

1)   Perkembangan melibatkan perubahan

Perkembangan  terjadbersamaan  dengan  pertumbuhan disertai  dengan  perubahan  fungsi.  Perkembangan  sistem reproduksi   misalnya disertai   dengan   perubaha pada   organ kelamin.  Perubahan-perubahan   ini  meliputi  perubahan  ukuran tubuh secara umum, perubahan proporsi tubuh, berubahnya ciri- ciri lama dan timbulnya ciri-ciri baru sebagai tanda kematangan






suatu organ tubuh tertentu.

2)   Perkembangan awal menentukan pertumbuhan selanjutnya

Seseorang  tidak  akabisa  melewati  satu  tahap perkembangan sebelum ia melewati tahapan sebelumnya. Misalnya,  seorang  anak  tidak  akan  bisberjalan  sebelum  ia bisa  berdiri.  Karena  itu  perkembangan  awal  ini  merupakan masa  kritis  karena  akan  menentukan  perkembangan selanjutnya.
3)   Perkembangan mempunyai pola yang tetap

Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang tetap, yaitu:
a)    Perkembangan   terjadi   lebih  dahulu   di  daerah   kepala, kemudian  menuju  ke arah kaudal.  Pola ini disebut  pola sefalokaudal.
b)    Perkembangan  terjadi  lebih  dahulu  di  daerah  proksimal (gerakan  kasar) lalu berkembang  di daerah distal seperti jari-jar yang   mempunya kemampua dalam  gerakan halus. Pola ini disebut proksimodistal.
4)   Perkembangan memiliki tahap yang berurutan

Tahap ini dilalui seorang anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan, tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum  mampu  membuat  gambar  kotak,  berdiri  sebelum






berjalan, dan lain-lain.

5)   Perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda

Perkembangan  berlangsung  dalam  kecepatan  yang berbeda-beda.  Kaki dan tangan berkembang  pesat pada awal masa remaja, sedangkan bagian tubuh yang lain mungkin berkembang pesat pada masa lainnya.
6)   Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan

Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun demikian, terjadi peningkatan mental, ingatan, daya nalar, asosiasi dan lain-lain.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.

Menurut Soetjiningsih (1995) dan Suryanah (1996) faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, antara lain:
a.    Faktor genetik

Faktor  genetik  merupakan  modal dasar dalam mencapai  hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Anak dapat mewarisi sifat tertentu.
b.    Faktor lingkungan

Merupakan  faktor  yang  sangat  menentukan  tercapai  atau  tidaknya potensi  bawaan.  Lingkungan  yang cukup  baik akan  memungkinkan tercapainya potensi bawaan.
Faktor lingkungan dibagi menjadi 2:

1)   Faktor pranatal

Faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu masih di






dala kandungan Misalnya giz ibu   pad waktu   hamil, toksin/zat kimia, endokrin, radiasi, infeksi, dan stres.
2)   Faktor post-natal

Faktor  lingkungan  yang  mempengaruhi  tumbuh  kembang  anak setelah lahir. Secara umum dapat digolongkan menjadi:
a)     Lingkungan  biologis,  antara  lain:  Ras/suku  bangsa,  Jenis kelamin, umur, gizi, perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, fungsi metabolisme dan hormon.
b)    Faktor  fisik,  antara  lain:  cuaca/musim sanitasi,  keadaan rumah dan radiasi.
c)     Faktor  psikososial,  antara  lain:  stimulasi,  motivasi  belajar, kelompok sebaya, kasih sayang dan kualitas interaksi anak- orang tua.
d)    Faktor  keluarga  dan  adat  istiadat,  antara  lain:  pekerjaaan, pendidikan, jumlah saudara, adat istiadat, norma dan agama.






BAB IV
PENUTUP

Demikian makalah ini kami tulis, semoga bisa memberi manfaat dan dorongan untuk kita dalam membantu menambah wawasan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat bangsa. Mohon maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan. Terimakasih.


 #Fase, Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
#Fase, Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan.doc

0 komentar:

Posting Komentar