MAKALAH
FASE, CIRI-CIRI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Editor:
Tim Makalah-makalah.com
2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.Wr.Wb
Puji syukur saya (penyusun)
panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat-Nya yang berlimpah, kami dapat
menyusun makalah ini dengan baik sesuai dengan kemampuan kami. Tidak lupa pula
kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan
kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Untuk selanjutnya kami
mengharapkan semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi kami sendiri dan
juga mahasiswa yang sedang menempuh materi ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini
jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik agar makalah
ini mendekati sempurna, kami sadar bahwa kesempurnaan hanya milik NYA.
Akhir kata, semoga makalah yang kami susun ini berguna bagi kita
semua.
Amin-amin yarabbal ‘alamin.
Wassalamualaikum.Wr.Wb
Hormat kami,
Tim Makalah
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pembuatan makalah ini kami mengangkat beberapa rumusan
masalah diantaranya:
A. Bagaimana Fase, Ciri Ciri Pertumbuhan dan Perkembangan?
Tujuan penelitian
Dari rumusan masalah diatas kami memiliki beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut:
B. Mengetahui Fase, Ciri Ciri Pertumbuhan dan Perkembangan.
Dari rumusan masalah diatas kami memiliki beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut:
B. Mengetahui Fase, Ciri Ciri Pertumbuhan dan Perkembangan.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pertumbuhan dan perkembangan
1. Definisi
Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kwantitatif
dapat di ukur atau suatu
”peningkatan dalam berat
atau ukuran
dari
seluruh/sebagian dari organisme”(Sacharin, 1996).
Perkembangan merupakan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat
dicapai melalui tumbuh, kematangan dan
belajar atau peningkatan kemahiran dalam penggunaan tubuh (Sacharin, 1996).
2. Tahap-tahap
pertumbuhan dan perkembangan
Menurut Moersintowarti (2002) tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
a. Masa
pranatal atau masa intra uterin
(masa janin dalam kandungan).
Masa ini dibagi menjadi 2 periode, antara lain:
1) Masa embrio ialah sejak konsepsi
sampai
umur kehamilan
8 minggu.
2) Masa fetus ialah sejak umur 9 minggu sampai kelahiran. Masa ini terdiri dari dua periode:
a) Masa fetus dini, sejak usia 9 minggu sampai dengan trimester
kedua kehidupan
intra uterin,
terjadi percepatan
10
pertumbuhan, pembentukan jasad manusia sempurna dan alat tubuh telah terbentuk dan mulai berfungsi.
b) Masa
fetus lanjut,
pada trimester akhir
pertumbuhan berlangsung pesat dan adanya perkembangan
fungsi-fungsi. Pada masa
ini terjadi transfer
imunoglobulin G (IgG) dari darah
ibu melalui plasenta.
b. Masa postnatal atau masa setelah lahir.
Masa
ini
terdiri dari
lima periode, antara lain:
1) Masa neonatal (0-28 hari)
Terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah, serta mulainya berfungsi
organ-organ tubuh lainnya.
2) Masa bayi, dibagi menjadi dua:
a) Masa bayi dini (1-12 bulan),
pertumbuhan yang sangat pesat dan proses
pematangan berlangsung secara
kontiyu terutama
meningkatnya fungsi sistem saraf.
b) Masa bayi
akhir (1-2 tahun), kecepatan
pertumbuhan
mulai menurun dan terdapat kemajuan dalam perkembangan
motorik dan
fungsi ekskresi.
3) Masa prasekolah (2-6 tahun)
Pada saat ini pertumbuhan berlangsung dengan stabil, terjadi
perkembangan dengan aktifitas
jasmani yang
bertambah dan meningkatnya keterampilan dan proses berpikir.
4) Masa sekolah atau masa prapubertas (wanita: 6-10 tahun, laki-laki:
8-12 tahun).
Pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan masa
prasekolah, keterampilan dan intelektual makin berkembang, senang bermain
berkelompok dengan jenis kelamin yang sama.
5) Masa adolesensi
(masa remaja), (wanita:
10-18 tahun, laki-laki: 12-
20 tahun).
Anak wanita 2 tahun lebih cepat memasuki masa adolesensi
dibanding anak laki-laki. Masa ini merupakan transisi dari periode anak ke dewasa. Pada masa ini terjadi percepatan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan yang sangat pesat yang disebut Adolescent
Growth Spurt. Pada masa ini juga terjadi
pertumbuhan dan perkembangan pesat dari alat kelamin dan timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder.
3. Ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan
a. Ciri-ciri pertumbuhan, antara lain:
1) Perubahan ukuran
Perubahan ini
terlihat secara jelas pada pertumbuhan fisik
yang dengan bertambahnya umur anak terjadi pula penambahan
berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan lain-lain.
2) Perubahan proporsi
Selain bertambahnya ukuran-ukuran,
tubuh juga memperlihatkan perubahan proporsi. Tubuh anak memperlihatkan
perbedaan
proporsi bila
dibandingkan dengan tubuh orang
dewasa. Pada bayi
baru lahir titik pusat terdapat kurang lebih setinggi
umbilikus, sedangkan
pada
orang dewasa titik pusat
tubuh terdapat kurang lebih setinggi simpisis pubis. Perubahan proporsi tubuh mulai usia kehamilan 2 bulan sampai dewasa.
3) Hilangnya ciri-ciri lama
Selama proses pertumbuhan terdapat hal-hal yang
terjadi perlahan-lahan,
seperti
menghilangnya
kelenjar
timus, lepasnya
gigi susu dan menghilangnya refleks primitif.
4) Timbulnya ciri-ciri baru
Timbulnya ciri-ciri baru ini adalah akibat pematangan
fungsi-
fungsi organ. Perubahan fisik
yang penting selama pertumbuhan
adalah munculnya gigi tetap dan munculnya tanda-tanda seks sekunder seperti tumbuhnya rambut pubis dan aksila, tumbuhnya buah dada pada wanita dan lain-lain.
b. Ciri-ciri perkembangan, antara lain:
1) Perkembangan melibatkan perubahan
Perkembangan
terjadi bersamaan dengan
pertumbuhan disertai dengan
perubahan fungsi.
Perkembangan sistem reproduksi misalnya, disertai dengan perubahan pada organ kelamin. Perubahan-perubahan
ini meliputi perubahan ukuran tubuh secara umum, perubahan proporsi tubuh, berubahnya ciri- ciri
lama dan timbulnya ciri-ciri baru sebagai tanda kematangan
suatu organ tubuh tertentu.
2) Perkembangan awal menentukan pertumbuhan selanjutnya
Seseorang tidak
akan bisa
melewati satu tahap
perkembangan sebelum ia
melewati tahapan sebelumnya. Misalnya,
seorang
anak
tidak
akan bisa berjalan
sebelum ia bisa berdiri. Karena
itu perkembangan awal ini merupakan
masa kritis
karena
akan menentukan
perkembangan selanjutnya.
3) Perkembangan mempunyai pola yang tetap
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang tetap, yaitu:
a)
Perkembangan terjadi
lebih dahulu di daerah
kepala,
kemudian menuju
ke arah kaudal.
Pola ini disebut pola sefalokaudal.
b) Perkembangan terjadi
lebih dahulu
di
daerah proksimal (gerakan kasar) lalu berkembang di daerah distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan dalam gerakan halus. Pola ini disebut proksimodistal.
4) Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
Tahap ini dilalui seorang anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan,
tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak
terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu membuat
gambar
kotak,
berdiri
sebelum
berjalan, dan lain-lain.
5) Perkembangan mempunyai kecepatan
yang berbeda
Perkembangan
berlangsung
dalam kecepatan
yang berbeda-beda.
Kaki dan tangan berkembang
pesat pada awal masa remaja, sedangkan bagian tubuh
yang lain mungkin berkembang pesat pada masa lainnya.
6) Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan
pun demikian, terjadi peningkatan mental, ingatan, daya nalar, asosiasi dan lain-lain.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.
Menurut Soetjiningsih (1995) dan Suryanah (1996) faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, antara lain:
a. Faktor genetik
Faktor genetik
merupakan modal dasar dalam mencapai
hasil akhir proses
tumbuh kembang anak. Anak dapat mewarisi sifat tertentu.
b. Faktor lingkungan
Merupakan
faktor
yang
sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Lingkungan
yang cukup baik
akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan.
Faktor lingkungan dibagi menjadi 2:
1) Faktor pranatal
Faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu masih di
dalam kandungan. Misalnya: gizi ibu pada waktu hamil, toksin/zat kimia, endokrin, radiasi, infeksi, dan stres.
2) Faktor post-natal
Faktor lingkungan
yang mempengaruhi tumbuh
kembang anak setelah lahir. Secara umum dapat digolongkan
menjadi:
a)
Lingkungan biologis,
antara
lain:
Ras/suku
bangsa,
Jenis kelamin, umur, gizi,
perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, fungsi metabolisme dan hormon.
b) Faktor fisik,
antara
lain: cuaca/musim, sanitasi, keadaan rumah dan radiasi.
c)
Faktor psikososial, antara lain: stimulasi, motivasi belajar, kelompok sebaya, kasih sayang dan kualitas interaksi anak- orang tua.
d) Faktor keluarga dan
adat istiadat,
antara lain: pekerjaaan, pendidikan, jumlah saudara, adat istiadat, norma dan agama.
BAB IV
PENUTUP
Demikian makalah ini kami
tulis, semoga bisa memberi manfaat dan dorongan untuk kita dalam membantu
menambah wawasan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat bangsa. Mohon maaf
jika banyak kesalahan dalam penulisan. Terimakasih.
#Fase, Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
#Fase, Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan.doc
0 komentar:
Posting Komentar